Di lorong sunyi berteman gelap gulita.

Berteman bukan hanya sekadar berangkulan. Berteman sejatinya tetap terjalin walau sambil tertatih tatih meraih impian. Di lorong sunyi berteman gelap gulita. Senyap tak ada terdengar bunyi bunyian. Jiwa sepi berteman keheningan. Tapi dengan keberadaan teman sejati membalikkan keadaan menjadi ramai dengan tawa renyah dan canda gurau layaknya anak anak yang sedang bermain.

A Zulkifli Nurdin

Sahabat telah datang, merubah sepi menjadi kehangatan. Tawa canda penuh keceriaan di setiap sudut jalan. Sulit membayangkannya, tetapi semua pasti ada jalannya sepanjang ada niat. Sebuah langkah besar selalu di awali dengan satu langkah kecil.

Tawa lepas tanpa harus khawatir akan datangnya masa depan. Jiwa petarung tak perlu gentar menghadapi kenyataan. Sudah cukup waktu, sudah sampai di titik puncak. Tak ada lagi kata mundur. Taro ada taro gau. Falsafah hidup yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dimana segala sesuatunya diukur dengan materi belaka.

Kesuksesan bukanlah sebuah tujuan akhir apalagi segala-galanya, melainkan yang terpenting bagaimana memahami sebuah hasil dari proses panjang nan berliku. Proses yang penuh dengan segala bentuk hiruk pikuk kebutuhan manusia. Diramu dan diolah agar mudah diterima walaupun terkadang kenyataannya sangat pahit. Jadi, pahit manisnya kehidupan adalah keniscayaan dan adapun hasilnya akhirnya tetap sebagai takdir yang harus dijalani.

Lanjutkanlah cita cita mulia ini. Agar rakyat bisa bergembira ria. Senyum rakyat adalah kunci kesuksesan. Berteman dengan rakyat adalah jalannya. Biarkanlah keberlanjutan menemui takdirnya. Takdir yang mau tidak mau, suka tidak suka tetapi tetap harus dijalani.

Sebesar apapun tantangan dan rintangan yang datang silih berganti. Seperkasa apapun para oligarki tidak akan bisa menahan kekuatan dari kebersamaan rakyat.

Kita rindu dengan senyuman tulus. Kita berharap seluruh teman bisa merasa lega dan bergembira ria.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *