
Makanan khas suku bugis kerap dicari oleh para penikmat kuliner. Dari sekian banyak varian salah satunya yang mungkin favorit dan banyak yakni kuliner dari olahan pisang.
Sanggara Balanda, salah satunya. Kuliner ini memang menjadi favorit. Makanan khas suku bugis ini menjadi sajian utama pada saat acara acara penting.
Apakah itu di acara pengantin, syukuran, dan bahkan pada saat acara jamuan dengan tamu tamu penting, makanan ini pasti tersajikan.

Yang termasuk favorit juga adalah kue barongko. Bahan utamanya juga adalah pisang. Paling enak sebelum dinikmati dimasukkan dulu ke dalam kulkas.

Makanan khas suku bugis tidak terbatas jenis kue saja. Makanan lengkap atau anreang sakke, kerap juga dijumpai pada saat acara acara tertentu. Anreang sakke atau makanan lengkap biasanya disajikan kepada tamu tamu penting atau bangsawan. Ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dari tuan rumah kepada tamunya.
Adapun yang umum dari anreang sakke ini terdiri dari:
- Manu lekku
- Salonde
- Toddo urang
- Bajabu
- Tempa tempa
- Garaggasa tello
- Toddo bale bolong
- Bale oseng
- Nasu bale bolong
Masih banyak sebenarnya makanan khas suku bugis tetapi karena keterbatasan penulis maka tidak bisa menyebutkan secara lengkap.

Karena di beberapa daerah banyak ditemukan pohon pisang maka makanan atau kue tradisional bugis umumnya bahannya dari buah pisang.
Selain itu ada juga makanan yang kita temui bahan dasarnya dari buah kelapa. Tak heran karena di tanah bugis juga banyak ditemukan pohon kelapa.
Seiring dengan perkembangan informasi yang pesat. Kue tradisional bugis juga mengalami beberapa perubahan mengikuti perkembangan. Transformasi dari tardisional ke bentuk modern.
Misanya saja kue barongko, yang umum diketahui menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Sekarang banyak dijumpai telah menggunakan kemasan plastik sebagai wadahnya.
Mungkin ada pembaca setia yang bisa menambahkannya, silahkan ditulis di kolom komentar di bawah ini.