SD Negeri 3 Kabupaten Soppeng menunjukkan komitmennya dalam melestarikan kearifan lokal dengan mengangkat tema tradisi aqiqah budaya Bugis ke dalam bentuk tari “Madebbang“. Tarian ini menceritakan proses melahirkan sampai diaqiqahkan, sebuah tradisi penting dalam budaya Bugis.

Gagasan tarian ini datang dari Ibu Guru Sumarni, S.Pd.I, M.Pd, guru berdedikasi di SD Negeri 3 Kabupaten Soppeng. Beliau memiliki visi untuk melestarikan budaya Bugis dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan tradisi dan budaya lokal.

Melalui tarian “Madebbang”, siswa-siswi SD Negeri 3 menggambarkan proses aqiqah dengan gerakan indah dan makna mendalam. Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan gerakan, tetapi juga mengisahkan nilai-nilai kearifan lokal.

Dengan mengangkat tema kearifan lokal, SD Negeri 3 berharap dapat melestarikan budaya Bugis dan meningkatkan kesadaran siswa. Tarian “Madebbang” diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melestarikan kearifan lokal melalui seni dan budaya.

Tarian “Madebbang” dapat menjadi simbol pelestarian budaya Bugis dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan demikian, budaya Bugis dapat terus hidup dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Sulawesi Selatan. Melalui tarian ini, SD Negeri 3 Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya yang berharga.

Share: