Yang penting bukan tamu tak diundang.
Seorang tamu agung sudah sepantasnya disambut dengan meriah. Suatu kebanggaan tersendiri bagi tuan rumah apabila seorang tamu penting berkunjung ke rumahnya.
Itu adalah bentuk penghormatan terhadap sang tamu. Harapannya, dengan kehadiran sang tamu agung bisa berdampak pada gengsi sang tuan rumah. Begitulah kira kira yang terjadi.
Kalau saja seorang calon presiden terpilih berkunjung ke rumah saya, maka bisa dibayangkan betapa sibuknya saya untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk mempersiapkan karpet merah.
Semua makanan akan saya siapkan dan yang terpenting bagaimana supaya tamu agung bisa happy😀
Pun sebaliknya, kunjungan seorang tamu agung bisa diartikan sebagai bentuk justifikasi bahwasannya antara tuan rumah dan sang tamu mempunyai hubungan spesial, kenal dan akrab. Bisa berjalan bersama dan senasib sepenanggungan.
Terus bagaimana mengartikan jika seorang tamu yang datang justru penyambutannya beda dengan sang tamu agung? Ya jawabannya tergantung dari mana kita melihatnya. Kalau biasanya seseorang yang sudah sering datang berkunjung tentu namanya bukan lagi tamu agung. Boleh dikata dia sudah merangkap sebagai tuan rumah juga. Penyambutannya tentu biasa biasa saja.
Intinya mau tamu agung, spesial, khusus, terhormat atau biasa biasa saja, yang penting bukan tamu tak diundang.