Sadar diri adalah kuncinya. Saya bukan siapa siapa di hadapaNYA. Hanya seorang hamba.
Sekarang waktunya apa? Iya, betul sekali. Pertanyaan itu tiba tiba merasuk dalam pikiran yang sangat terbatas ini. Pertanyaan yang sederhana tapi membuat saya terhenyak. Memaksa pikiran saya flashback dengan apa yang selama ini telah saya kerjakan. Akhirnya pertanyaan demi pertanyaan muncul silih berganti dan semakin mengusik ketenangan saya.
Belajar dari sekolah kehidupan di usia yang sudah tidak lagi dikatakan muda. Semangat boleh saja selalu dihembuskan tetapi tetap saja pada titik tertentu napas ini ngos-ngosan. Iya, setengah abad lebih bukanlah waktu yang sedikit walau dalam perjalanannya tetap saja merasa belum melakukan apa apa dan bukan siapa siapa.
Dunia tak selebar daun kelor, begitu yang sering kita dengar kata kata bijaknya. Kehidupan berjalan normal ada dan tidak adanya diri ini. Semua kembali ke asalnya, Sang Pencipta. Sadar diri adalah kuncinya. Saya bukan siapa siapa di hadapaNYA. Hanya seorang hamba.